xtya

Minggu, 13 Maret 2011

Aurora


Matahari yang mengeluarkan angin matahari saat terjadi reaksi nuklir bisa mengakibatkan aurora muncul. Angin matahari sangat berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan mutasi gen. Selain itu, ia juga sering mengganggu pesawat luar angkasa dan satelit komunikasi untuk keluar dari orbitnya. Tetapi, jika angin ini memasuki area bumi, angin ini akan segera ditangkis oleh atmosfer bumi. Disaat terjadi tabrakan antara angin matahari dengan atmosfir, proton ataupun elektron angin matahari akan ditangkap oleh medan bumi. Saat bertumbukan dengan atmosfer, mereka memancarkan foton (cahaya) sesuai dengan riak gelombang dan jenis atom yang bertumbukan. Foton itu akan berupa sebuah tirai cahaya yang disebut aurora. Aurora adalah sebuah tirai cahaya berwarna yang dihasilkan oleh ion-ion atmosfer bumi, yaitu C, N, O dan H. Ada dua macam aurora, Aurora borealis yang ada pada kutub utara dan aurora australis yang hanya ada di kutub selatan. Aurora hanya bisa dilihat di daerah kutub saja. Hal ini diakibatkan oleh rotasi bumi saat tumbukan angin matahari terjadi. Angin dan aurora berkumpul di daerah kutub yang juga berperan sebagai medan magnet bumi juga. Bagi planet yang tidak memiliki atmosfer dan medan magnet, pasti tidak akan muncul aurora. Itu terjadi karena tidak terjadi tumbukan angin matahari , hal ini terjadi karena suatu planet tidak memiliki atmosfer yang membentengi planet dari sengatan angin matahari. Medan magnet sebagai penarik cahaya pun tidak ada sehingga mustahil menghasilkan aurora. Aurora sangat indah jika dilihat saat bulan purnama karna cahayanya akan sangat terang dan indah sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar