xtya

Minggu, 13 Maret 2011

Lubang Hitam (Black Hole)

Lubang hitam (black hole) adalah suatu bentuk revolusi paling akhir dari sebuah bintang. Seumur hidupnya, bintang selalu mengalami reaksi antara hydrogen dan helium untuk menghasilkan energi, oksigen dan karbon. Reaksi yang besar itu membuat bintang kehilangan massanya dengan sangat cepat tetapi volumnya akan mengembang karena adanya tekanan reaksi nuklir di dalam tubuh suatu bintang. Pada sisa-sisa hidupnya, bintang yang tua akan mengembang dengan cepat dan menjadi bintang merah raksasa. Selanjutnya ia akan berubah menjadi 2 kemungkinan yaitu, menjadi bintang neutron atau meledak. Ledakan atau peristiwa gugurnya bintang yang sangat besar disebut dengan SUPERNOVA. Ledakan ini menghasilkan sebuah materi yang kacau-balau tetapi masih memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat. Medan gravitasi itu menghasilakn sebuah lubang besar yang besar dan memiliki gaya gravitasi sangat kuat. Medan itu disebut dengan lubang hitam (Black Hole).

Sebuah materi yang masuk dalam medan lubang ini tidak akan bisa keluar karena diakibatkan oleh tarikan lubang hitam yang sangat kuat. Cahaya, yang memiliki kecepatan luar sekitar 3 X 108 m/s saja tidak akan bisa menghindari lubang hitam dan akan segera masuk ke dalamnya. Bahkan, sebuah planet sebesar 2X besar Bumi akan dengan mudah terhisap olehnya. Belum ada yang melaporkan apa yang terdapat di dalam lubang hitam tetap sudah sangat pasti bahwa lubang itu memiliki medan garvitasi yang sangat besar nilainya. Jika kita terjatuh kedalam lubang hitam, kita tidak segera binasa tetapi, kita akan kehilangan kesadaran untuk sementara waktu. Yang sangat mematikan adalah gaya gravitasi lubang hitam akan membuat tubuh kita molor dan lentur sehingga tubuh kita lama-kelamaan akan tercerai-berai. Gaya separti itu bisa disebut gaya tidal dan gayanya seperti gaya dorongan saat kita berenanang di laut lepas, hanya saja gaya pada lubang hitam jauh lebih besar. Medan gravitasi memiliki rumus Konstanta Gravitasi dikalikan massa per kuadrat jari-jarinya. Dari rumus itu, kita dapat menyimpulkan bahwa lubang hitam yang berjari-jari kecil memiliki medan gravitasi yang besar jika dibandingkan dengan lubang hitam yang berjari-jari besar. Jika jatuh pada lubang hitam yang besar, gaya gravitasinya tidak langsung membunuh kita. Kita masih memiliki waktu sekitar satu jam untuk menikmati sisa hidup kita sebelum tubuh kita tercerai-berai. Pada lubang hitam yang lebih kecil, seperti lubang hitam yang terbentuk ketika suatu bintang yang baru hancur, gaya gravitasinya dapat mencabik-cabik badan anda sebelum anda masuk kedalam lubang hitam itu sendiri. Mungkin anda hanya memiliki waktu seribu detik sebelum tubuh anda molor dan terpisah. Lubang hitam yang seperti ini biasanya terdapat di galaksi kita, galaksi bimasakti (Milky Way Galaxy)



NASA selaku badan antariksa Amerika telah mengemban suatu misi yang diber nama LCROSS ( Lunar CRater Observing and Sensing Satellite ). Misi tersebut adalah suatu bentuk usaha untuk mencari kehidupan yang bertempat selain di bumi. Target dari misi kali ini adalah satelit alam bumi yang tak lain adalah bulan. Selama penelitian yang cukup mendalam, para ilmuwan berpendapat bahwa di bulan, tepatnya di kawah Cabeus mengandung zat air dalam bentuk yang sangat padat. Dalam misi ini, digunakan dua buah roket luar angkasa yang bernama centaur. Roket itu memiliki bobot yang sangat berat, sekitar 2,2 ton. Roket tersebut dibawa oleh pesaway liar angkasa yang sudah dirancang khusus untuk menembakkan roket Centaur tepat mengenai sasarannya. Selain itu otak dari roket ini berada di ruang atas roket yang berisi
Pada jum’at tanggal sembilan oktober, pesawat yang membawa Centaur. Centaur segera ditembakkan ke arah Kawah Cabeus. Roket ini menghantam kawah Cabeus dengan kecepatan tinggi sekitar 1,6 mil per jam. Akibat benturan ini, Kawah itu menjadi dan berat puing-puingnya mencapai 350 ton. Pecahan permukaan bulan tersebut mencapai tinggi sekitar 10 kilometer. Setelah itu, puing-puing itu akan diteliti oleh sebuah teropong untuk menjawab apakah di bulan mempunyai air. NASA mengklaim bahwa hasilnya akan segera diketahui sejam setelah pengamatan. Tetapi sangat diragukan sekali apakah hasil dari misi ini akan dipublikasikan oleh NASA.
Identifikasi adanya kandungan air di bulan adalah penemuan yang sangat besar di abad ini. Alasan mengapa penemuan ini sangat besar adalah suatu probabilitas atau kemungkinan adanya suplai ehidupan berupa air yang bisa menjadi sumber eksplorasi umat manusia di masa depan nanti. Anthony Colaprete dari NASA mengatakan bahwa di kawah Cabeus terdapat unsur hidrogen dan oleh karena itu tempat itu akan “ digali “ untuk penelitian selanjutnya. Dan jika misi ini berhasil dan menemukan titik terang tentang adanya air padat ( es ) di bulan yang permanen berada di kawah itu dan terus mengendap, maka bulan akan difungsikan sebagai sumber air bagi manusia di bulan. Umat manusia hanya perlu menjaganya dengan sangat hati-hati agar sumber daya alam yang tidak ternilai harganya itu tidak rusak dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kita beserta anak cucu kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar